"Lewat tulisan, kita bisa mengubah kehidupan"

SAATNYA MEMBUAT INDONESIA LEBIH BAIK DENGAN PENDIDIKAN DAN PERTAMAX

Seberapa pentingkah sebuah pendidikan? Jawabannya adalah SANGAT PENTING. Tentu saja. Bahkan saya pribadi menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama yang harus saya miliki. Mengapa?
Pendidikan adalah bekal utama yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Pendidikan adalah sebuah proses dan upaya untuk menjadi tahu dari yang sebelumnya tidak tahu, menjadi mengerti dari yang sebelumnya tidak mengerti, dan membuat seseorang menjadi baik dari yang sebelumnya tidak baik. 

Saya teringat ketika masih duduk di bangku SD belasan tahun silam, saya benar-benar tidak tahu apa-apa tentang huruf dan bagaimana cara membaca-menuliskannya. Kemudian guru mengajari saya mengenal huruf, mengejanya, merangkainya, hingga akhirnya saya bisa membaca dan menuliskannya. Beralih ke pelajaran matematika, saya pun tidak tahu apa-apa tentang tambah-tambahan, perkalian, dan sebagainya. Nah, saya pun diajari oleh guru tentang itu dan akhirnya saya bisa. Inilah potret kecil sebuah proses pendidikan. Ketika sebelumnya saya tidak tahu menjadi tahu. Ada perubahan yang menuju arah yang positif, itulah pendidikan.

Pendidikan yang banyak diketahui orang adalah pendidikan yang diselenggarakan secara formal. Misalnya di sekolah dan di bangku kuliah. Pendidikan formal memiliki sistem yang baku, target yang jelas, dan penyelenggaraan yang lebih tertata. Tujuannya adalah agar semua siswa bisa mendapatkan kesetaraan pemerolehan pelajaran dan kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan. Dengan harapan, hasil yang diperoleh akan lebih baik. Generasi Indonesia akan cerdas, berpengetahuan luas, dan berkepribadian baik. 

Pendidikan sebenarnya tidak melulu pada pendidikan formal seperti sekolah dan kuliah, pendidikan juga bisa diperoleh lewat pengamatan terhadap perilaku dan pengamalan orang lain yang kemudian ditiru sebagai proses penerimaan pengetahuan diri.

Dalam konteks kali ini, kita akan lebih condong pada pendidikan formal yang diselenggarakan di sekolah dan kuliah. Pendidikan inilah yang diatur dalam UUD 1045 Pasal 31. Pendidikan ini yang menjadi fokus dalam undang-undang karena menjadi jembatan paling standar dalam transfer pengetahuan dari pendidik pada peserta didik. 


Saya pernah membaca bahwa kualitas sebuah bangsa bergantung pada kualitas penyelenggaraan pendidikannya. Jika penyelenggaraan pendidikannya baik, maka bisa dipastikan kalau kualitas SDM bangsa tersebut akan baik. Begitu pula sebaliknya. 
Oleh karena itu, pendidikan harus menjadi pusat perhatian utama bagi pemerintah dan rakyat Indonesia.  Pendidikan adalah kunci untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik. 
PERTAMAX: MEMBUAT INDONESIA LEBIH BAIK
Lho ko jadi bahas pertamax? Kan ga nyambung sama bahasan soal pendidikan di atas? Siapa bilang. Selain pendidikan, pertamax pun turut berkontribusi dalam membuat Indonesia lebih baik. 
Bagi yang belum tahu dengan pertamax, aku kasih tahu sedikit bocorannya. Pertamax sendiri adalah sebuah bahan bakar andalan Pertamina yang dihasilkan dengan menambahkan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak. Pada tahun 19999, pertama pertama kali diluncurkan menggantikan Premix 98 karena unsur MBTE yang berbahaya bagi lingkungan (wikipedia.org). Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang menggunakan electronic fuel injection dan cataly converters.  

Dalam penggunaannya, pertamax selalu dibanding-bandingkan dengan premium. Tapi, mau bagaimanapun kualitas pertamax memang jauh lebih unggul dibandingkan premium. Keunggulan itu misalnya pertamax bebas timbal, menghasilkan Nox dan Cox yang jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan bbm yang lain, dan memiliki nilai Oktan 92. 

Selain itu, pertamax yang menggunakan additive teknologi: Ecosave Technology memiliki 3 fungsi yang luar biasa hebat. Ini dia yang disampaikan oleh admin @PertamaxIND dalam akun twitternya. 


Kelebihan-kelebihan itu jelas menunjukkan bahwa kualitas pertamax jauh lebih baik dibandingkan dengan premium.

Meski pertamax jauh lebih unggul dibandingkan premium, kesadaran masyarakat untuk menggunakan pertamax masih minim sekali. Lihat saja panjangnya antrian yang ada di SPBU bagian selang premium. Selalu saja ramai. Sedangkan bagian selang premium? Sepi sekali.

Fenomena ini dipengaruhi oleh mindset masyarakat yang masih mengesampingkan kualitas. Yang terpenting adalah dengan harga murah bisa dapat bbm banyak. Memang, harga pertamax lebih mahal dibandingkan harga premium. Pertamax kurang lebih Rp 10.000/liter sedangkan premium hanya Rp 4.500/liter. Harga premium jelas murah karena mendapatkan subsidi dari pemerintah. Dengan selisih harga yang mencapai 2x lipat itu, masyarakat akhirnya lebih memilih menggunakan premium meski tahu kalau pertamax lebih unggul.

BAGAIMANA BISA PERTAMAX DAN PENDIDIKAN MEMBUAT INDONESIA MENJADI LEBIH BAIK? INI RAHASIANYA
  • Pertamax dan pendidikan sama-sama membuat kita menjadi cermat dalam menentukan pilihan. 
      Dalam pendidikan, kita dididik untuk selalu cermat dalam menentukan pilihan yang terbaik. Pilihan dalam menentukan jurusan, menentukan kampus, menentukan sekolah, bahkan memilih jawaban dari soal ujian. Semuanya menuntut kita untuk cermat dalam memilih dengan mempertimbangkan semua kemungkinan yang ada. 
      
      Dalam pelajaran pun demikian. Kita harus mencermati penjelasan yang disampaikan guru di depan kelas agar dapat memahami pelajaran yang beliau sampaikan. Kita harus cermat dalam mengerjakan tugas agar sesuai dengan perintah dan petunjuk yang diberikan. Semua hal yang kita lakukan selama menempuh pendidikan membutuhkan kecermatan dan inilah yang dilatihkah baik kita sadari atau tidak. 

Pengetahuan kecermatan pun terintegrasi dalam pelajaran, misalnya Bahasa Jawa. Saya masih ingat ketika pelajaran bahasa Jawa, ada sebuah sebuah peribahasa rega nggawa rupa”. Artinya harga membawa rupa. Pengertian yang lebih dalam lagi adalah setiap harga menunjukkan kualitas dari sebuah barang. Ketika harganya murah maka jangan berharap kualitasnya akan bagus. Kalau harga yang sedikit mahal tapi  kita mendapatkan barang dengan kualitas yang lebih baik, mengapa harus beli yang murah? 
      Nah, berkaitan dengan kecermatan, ternyata pertamax pun mengajari kita untuk cermat dalam memilih. Pertamax menyuguhkan berbagai keunggulan dibandingkan dengan premium. Misalnya bebas timbal, minim Nox dan Cox, dan kadar oktannya lebih tinggi. Namun, keunggulan pertamax itu juga diikuti dengan harga yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan premium. Pada titik ini, kecermatan kita dalam menentukan bbm untuk kendaraan telah diuji. Akankah kita memilih pertamax yang unggul dalam kualitas tapi lebih mahal atau memilih premium yang minim kualitas tapi murah? Tentu saja, saya menjatuhkan pilihan pada pertamax. Meski harganya lebih mahal, tapi kualitasnya jauh lebih baik. Pertamax telah mengajari kita untuk cermat memilih kualitas dibandingkan harga yang murah. 
  •       Pertamax dan Pendidikan sama-sama mengajari kita untuk hidup hemat.
      Hemat adalah sikap yang perlu dimiliki oleh setiap orang. Dengan berhemat, kita bisa mendapatkan banyak manfaat di kemudian hari. Jangan heran kalau pentingnya hidup hemat ini pun termasuk dalam target pencapaian pendidikan karakter dan dibelajarkan di sekolah.

      Saya masih ingat dengan peribahasa hemat pangkal kaya yang diajarkan ketika pelajaran PPKN (PKN sekarang). Tak bosan-bosannya guru saya menyampaikan peribahasa tersebut dan manfaat tentang hidup hemat di kemudian hari. Beliau bahkan mencontohkan perilaku-perilaku hemat pada saya dan teman-teman. Hemat dalam membelanjakan uang saku harian bahkan uang saku lebaran. Awalnya saya tidak begitu paham mengapa hidup hemat saja perlu disampaikan di sekolah, ternyata target pendidikan yang diharapkan yaitu membentuk karakter bangsa Indonesia yang lebih baik, khususnya soal hidup hemat. 

Nah, pertamax pun mengajari 
kita untuk hemat. Pertamax memang memiliki harga yang lebih mahal tapi sebanding dengan dampak hematnya. Hal ini disebabkan kadar oktan dalam pertamax yang lebih tinggi dibandingkan premium yaitu 92. Dengan nilai oktan yang tinggi, pertamax bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga bekerja optimal pada gerakan piston. Hasilnya, pertamax dapat digunakan dengan optimal dan menghasilkan tenaga mesin yang maksimal pula. Dengan kadar oktan yang tinggi ini pula mesin tetap awet sehingga tidak perlu khawatir pada kerusakan mesin. Potensi kerusakan dapat diminimalisasi sehingga memangkas anggaran untuk ke bengkel dan servis. Jadi, membeli pertamax seharga Rp 10.000 jauh lebih ekonomis dibandingkan dampak kerusakan kendaraan akibat pemakaian bbm abal-abal. 
  • Pertamax dan pendidikan mengajari kita untuk menjaga dan melindungi sesuatu yang dimiliki. 
Pendidikan tidak hanya penyangkut soal penyampaian pelajaran, tapi juga pembiasaan dan pembentukan karakter pada siswa. Misalnya, menjaga dan melindungi sesuatu yang dimiliki. Oleh karena itu, banyak kebiasaan di sekolah untuk mendidik siswa melindungi barang-barannya. Misalnya menjaga sepatunya dengan meletakkannya di rak, melindungi tas dengan memasukkannya ke loker dan menguncinya, dan lain-lain. Pembiasaan semacam ini penting untuk menumbuhkan sikap melindungi dan menjaga barang-barang yang dimiliki dengan sebaik-baiknya. 

Pertamax pun mengajari 
kita untuk melindungi hal-hal yang penting yaitu kendaraan yang kita sayangi dengan memberikan bahan bakar terbaik.
Kadar oktan yang tinggi pada pertamax bikin mesin awet (kompas.com/diedit untuk keperluan pribadi)
Seperti yang saya jelaskan di atas, pertamax mengandung kadar oktan 92. Artinya, kadar oktan ini lebih baik dibandingkan dengan premium. Dengan kadar oktan yang tinggi maka pembakaran akan lebih sempurna sehingga mesin lebih awet. Pembakaran yang tidak sempurna akan menimbulkan kerak pada ruang bakar yang menyebabkan kerusakan mesin. Jadi, upaya yang bisa kita lakukan untuk melindungi kendaraan kesayangan dari kerusakan adalah dengan memberikannya bahan bakar terbaik yaitu pertamax.
  • Pertamax dan pendidikan sama-sama mengajari kita untuk peduli pada orang lain dan lingkungan.
Pendidikan mengajari kita untuk tahu dari yang sebelumnya tidak tahu. Namun, tak hanya berkutat pada transfer pengetahuan melainkan juga pada pemupukan sikap yang baik. Salah satunya adalah  memupuk kepedulian siswa pada orang lain dan lingkungan. Pemupukan tersebut dilakukan lewat pelajaran PKN misalnya dan direalisasikan lewat berbagai kegiatan peduli sosial dan lingkungan. 

Kegiatan sosial yang sering diselenggarakan oleh pihak sekolah misalnya kunjungan dan pemberina bantuan pada orang yang membutuhkan seperti anak jalanan atau anak yatim piatu di panti asuhan. Siswa kemudian turut berpartisipasi dalam memberikan bantuan dan mendengarkan kisah-kisah mereka. Kegiatan tersebut dilakukan untuk menumbuhkan empati siswa pada orang lain sekaligus memupuk kepedulian untuk membantu sesama. 

Kegiatan peduli lingkungan pun tak kalah menarik. Ketika di kelas siswa hanya diberi materi tentang bahaya membuang sampah sembarangan, si luar kelas siswa mempraktekkannya. Siswa dibiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya. Siswa bahkan bisa langsung memilahnya pada katagori samapah organik atau anorganik dan memasukkannya pada tempat sampah yang sesuai. Dengan pembiasaan yang diperoleh lewat pendidikan, kepedulian siswa pada orang lain dan lingkungan bisa dipupuk sejak dini. 

Pertamax pun mengajari kita untuk turut peduli pada orang lain dan kelestarian lingkungan. Pertamax tidak mengandung timbal yang berbahaya dan menghasilkan lebih sendikit Nox dan Cox dalam pembakarannya.

Timbal adalah salah satu jenis logam yang bahasa ilmiahnya dinamakan Plumbum dan disimbolkan dengan Pb.  Timbal digunakan sebagai additive untuk bahan bakar kendaraan. Timbal ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Menurut keterangan yang saya temukan dalam digilib.unimus.ac.id, timbal menghambat sinstesis hemoglobin dan memperpendek umur sel darah merah sehingga menyebabkan anemia. Timbal juga mengganggu metabolism Fe dan sinstesi globin dalam sel darah merah. Kerusakan akibat paparan timbal malah jauh lebih berbahaya. Anak yang terpapar akan mengalami degradasi kecerdasan atau idiot. Bagi orang dewasa, timbal dapat menyebabkan pengurangan kesuburan, gangguan pada kehamilan, bahkan keguguran.

Selain itu, pertamax menghasilkan Nox dan Cox yang jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan bbm yang lain. NOx adalah sebutan untuk nitrogen monooksida dan nitrogen dioksida. NOx muncul dari pembakaran, salah satunya adalah pembakaran dalam mesin kendaraan. NOx ini sangat berbahaya bagi lingkungan.

Menurut chem-is-try.org, pencemaran NOx dapat menimbulkan bintik-bintik pada permukaan daun. Pada konsentrasi yang lebih tinggi,  NOx dapat menyebabkan nekrosis atau kerusakan pada jaringan daun. Daun tidak dapat menjalankan proses fotosintesis dengan sempurna. Akibatnya tanaman tidak dapat berproduksi seperti yang diharapkan. Selain itu, pencemaran Nox menjadi penyebab munculnya  kabut foto kimia atau Photo Chemistry Smog yang sangat menggangu lingkungan.
Keberadaan Nox dan Cox ini tentu tidak bisa dibiarkan. Perlu dikurangi agar kerusakan lingkungan yang ditimbulkan tidak semakin parah. Terinspirasi dari pertamax yang minim timbal, Nox dan Cox, kita harus memilih untuk menggunakannya. Harapannya adalah agar kita bisa menjaga orang lain dan lingkungan dengan menggunakan pertamax yang ramah lingkungan dan tidak membahayakan orang lain. 
  • Pertamax dan pendidikan sama-sama mengajari kita untuk mengutamakan kepentingan orang yang kekurangan.
Pendidikan mengajari kita untuk mengutamakan kepentingan orang yang kekurangan. Sikap ini sangat penting dipupuk sejak dini karena berkaitan erat dengan hubungan sesama manusia dan empati. Ketika seseorang tidak lagi mengutamakan orang yang kekurangan maka dia telah berubah menjadi serigala bagi sesamanya. Oleh karena itu, pelajaran-pelajaran pun banyak yang mengajarkan demikian. Misalnya PKN, pelajaran agama, dan pelajaran kepribadian. 

Pertamax pun mengajari 
kita untuk mengutaman kepentingan orang lain yang kekurangan. Seperti yang kita ketahui bahwa pertamax adalah bbm non-subsidi. Sedangkan premium adalah bbm bersubsidi yang diperuntukkan untuk kalangan yang tidak mampu. Ketika orang mampu malah menggunakan premium, mereka telah menyerobot hak orang miskin. Pemerintah akan mengeluarakan lebih banyak subsidi karena pembelian premium melonjak naik. Akibatnya, banyak hak-hak rakyat kecil yang akhirnya dipangkas untuk menutupi kekurangan itu. Dengan menggunakan pertamax sesungguhnya kita turut meringankan beban subsidi negara sehingga uang subsidi itu bisa dialokasikan pada hal lain yang lebih bermanfaat bagi rakyat Indonesia. 
Pendidikan memberikan pengaruh yang  besar memperbaiki kualitas bangsa Indonesia. Pertamax pun demikian. Turut berkontribusi dalam membuat Indonesia menjadi lebih baik karena mengubah cara pandang dan pola hidup masyarakat dalam memilih bahan bakar yang berkualitas dan ramah lingkungan. 
BAGAIMANA KONDISI PENDIDIKAN DI INDONESIA? 
Meski pendidikan berperan penting untuk memperbaiki kualitas bangsa Indonesia, ternyata kondisinya msih memprihatinkan. Penyelenggaraan pendidikan di negara ini masih banyak ditemukan ketimpangan.
Salah satu laboratorium di SMPN 273 Kampung Bali, Jakarta Pusat yang rubuh dan kini beratapkan langit, Rabu (26/1/2011). | Sabrina Asril (kompas.com)
Banyak sekolah-sekolah yang tidak layak disebut sekolah. Bangunannya sudah banyak yang rusak, dindingnya rapuh. Belum lagi kondisi meja, kursi, dan papan tulis yang tidak memadai.  Sarana dan prasarana penunjang pembelajaran pun tidak ada. Sungguh bukan tempat yang ideal untuk belajar. 
Berdasarkan keterangan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh, ditemukan fakta bahwa 20,97% ruang kelas SD rusak dan 20.06% di SMP (kompas.com, 27/3/2011)

Beralih pada kesempatan memperoleh pendidikan. UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga negara berham mendapatkan pendidikan. Namun faktanya, banyak anak yang putus sekolah. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh, putus sekolah umumnya dialami oleh anak-anak dari kelompok ekonomi paling rendah. Sekitar 13% dari kelompok ini tidak berhasil menyelesaikan sekolah dasar karena masalah biaya (kompas.com, 12/2/2013).

Beralih lagi pada sarana transportasi menuju sekolah. Apa dan bagaimana anak pergi sekolah pun masih menjadi PR bagi pemerintah. Sudah seharusnya pemerintah menyediakan akses yang mudah untuk menuju sekolah. Akan tetapi, siswa malah mempertaruhkan keselamatannya untuk pergi ke sekolah. 
Jembatan Indiana Jones (liputan6.com)
Masih ingat kejadian jembatan  Indiana Jones?  Sebutan yang diberikan Koran Daily Mail pada fenomena anak-anak di Desa Sanghiang, Lebak, Banten, yang terpaksa menyeberangi jembatan gantung yang nyaris putus demi ke sekolah.  Kejadian ini tentu mengundang prihatin dan ironi bagi masyarakat. 

Masalah sarana prasarana yang kurang memadai, angka putus sekolah dan minimnya perhatian terhadap sarana transportasi adalah secuil dari potret  pendidikan di Indonesia yang masih membutuhkan banyak sekali perhatian dan perbaikan. 


APA YANG BISA DILAKUKAN UNTUK MEMPERBAIKI PENDIDIKAN DI INDONESIA?
Memperbaiki kondisi pendidikan di Indonesia bukanlah perkara mudah karena membutuhkan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan  masyarakat.
Dari sisi pemerintah
  • Memperbaiki sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan yang memadai.
  • Memperbaiki kurikulum dan sistem pendidikan
  • Memperbaiki kualitas pengajar
  • Memberikan beasiswa belajar pada siswa kurang mampu
  • Mengoptimalkan APBN untuk memperbaiki penyelenggarakan pendidikan
  • Memilih orang yang tepat untuk bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan di tingkat daerah-nasional.
  • Memperbaiki sarana transportasi menuju sekolah atau lokasi pembelajaran
Dari sisi masyarakat
  • Mendukung program pendidikan yang dicangkan oleh pemerintah
  • Berperan aktif sebagai orang tua yang peduli pada pendidikan anak
  • Berperan aktif dalam mengawasi penyelenggaraan pendidikan di sekolah
  • Berperan aktif dalam menyekolahkan anak hingga jenjang setinggi-tingginya
  • Mendukung anak dalam proses belajar baik di sekolah maupun di rumah
  • Berperan aktif dalam menjaga iklim pendidikan di masyarakat. 
INILAH IDEKU UNTUK PERTAMAX TENTANG PENDIDIKAN DI INDONESIA
  • Pertamax harus aktif dalam membuat program peduli pendidikan. Misalnya pemberian bantuan ke sekolah tidak mampu. Kalau yang sudah ada masih di wilayah Jakarta atau Jawa Barat, ada baiknya kalau perlu melebarkan sayap ke wilayah yang lebih luas. Misalnya Jawa-Bali. Tidak menutup kemungkinan kalau mencakup seluruh Indonesia. Luar biasa sekali pastinya. Banyak manfaatnya dalam memperbaiki kualitas penyelenggaraan pendidikan di Indonesia
  • Pertamax perlu menjadi sponsor untuk berbagai kegiatan pendidikan baik di sekolah maupun di kampus. Mahasiswa yang punya ide kreatif untuk memperbaiki pendidikan, perlu didukung lewat dukungan moril maupun materil. Dengan demikian, upaya perbaikan pendidikan pun bisa lebih luas lagi. 
  • Pertamax perlu mengadakan aksi peduli pendidikan. Caranya adalah dengan melibatkan pengguna kendaraan. Pengguna kendaraan dipersilahkan menyumbangkan uang kembaliannya untuk pendidikan.  Dengan cara itu, sikap kepedulian pada pendidikan bisa dipupuk dan pendidikan bisa terbantu. 
INI DIA UPAYA PERTAMINA DAN PERTAMAX DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
Aktif menggunakan pertamax ternyata membuka kesempatan luas bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. PertamaxInd memberikan bantuan pendidikan untuk sekolah dasar di Jakarta atau Jawa Barat
Ketika membuka twitter, saya terkejut ketika membaca tweet dari @PertamaxIND. Di situ, @PertamaxIND meminta rekomendasi pada para sobat pertamax untuk merekomendasikan sekolah dasar yang membutuhkan bantuan pendidikan. 
Saya pun sangat antusias dengan tawaran itu. Tak berapa lama berselang, muncullah tweet-tweet tentang mekanisme dari proses rekomendasi tersebut. 
Usai membacanya, saya menelan kecewa. Ternyata sekolahnya masih terbatas pada wilayah Jakarta atau Jawa Barat. Otomatis saya terdepak karena saya berdomisili di Jawa Timur. Meski tidak bisa berpartisipasi, saya sangat pengapresiasi upaya @PertamaxIND dalam memajukan pendidikan di Indonesia meski masih dalam lingkup yang terbatas. Ternyata repon dari sobat pertamax pun sangat tinggi. Salah satunya adalah sobat  yang akhirnya sekolahnya terpilih untuk diberi bantuan dari PertamaxIND.
Dokumentasi bersama dengan pihak dari sekolah, sobat dan PertamaxIND
Penyerahan bantuan secara simbolis dari PertamaxIND kepada pihak sekolah
Selamat pada sekolah yang terpilih. Terima kasih juga kepada PertamaxIND atas bantuan yang diberikan. Saya tunggu tawaran PertamaxIND untuk merekomendasikan sekolah dasar di Jawa Timur ^_^
Pertamina pun melakukan berbagai upaya dan program dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan peningkatan akses komunitas terhadap pendidikan di air sebagai wujud komitmen perusahaan. Beberapa program tersebut adalah
  • Pertamina Schoolarship 
Pertamina memberikan beasiswa kepada kalangan siswa-mahasiswa. Dalam pertamina.com disebutkan bahwa beasiswa tersebut diberikan pada 1.450 siswa di jabodetabek,  300 mahasiswa diploma di Padang, Palembang, dan Solo. Selain itu beasiswa S-2diberikan kepada 25 PNS Non-dosen dan 25 pegawai DESDM. Beasiswa 10 siswa terbaik untuk menempuh pendidikan tinggi di ITB, S2 luar negeri, dan beasiswa untuk 100 siswa madrasah. 

Selain itu, pertamina juga memberikan beasiswa penelitian untuk bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan tugas akhir untuk skripsi, tesis, dan disertasi. Dalam kompas.com disebutkan bahwa Pertamina Foundation menyediakan sekitar 1,3 milliar untuk 55 peneliti dalam program Anugerah Riset Sobat Bumi Tahun 2013. 
  • Pertamina Goes To Campus - PGTC (Edukasi kalangan akademis)
Pertamina Goes To Campus merupakan program edukasi dan pendekatan perusahaan terhadap lingkungan civitas akademika di Indonesia dalam rangka meningkatkan hubungan sinergis dan untuk mendukung penciptaan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing, sebagai bibit tenaga profresional migas di tanah air. Tahun 2009, PGTC dilaksanakan di Universitas Riau dan Universitas Lampung.
  • Pertamina Peduli Pendidikan
CSR Pertamina juga melakukan program pemberdayaan dan sinergis untuk kemajuan pendidikan masyarakat melalui renovasi 14 SD di Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur (Madura), pembangungan gedung serbaguna Universitas Sam Ratulangi, peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru di NTT, program Rumah Pena, renovasi sekolah Indonesia-Jepang, dan pembangunan Green House IPB, serta kontribusi peningkatan akses pendidikan di unit-unit operasi Pertamina. 
  • Pertamina Youth Program (PYP) (Edukasi Stakeholder Muda) 
Ini merupakan sebuah program edukasi dan pengenalan bisnis migas sekaligus motivasi generasi muda untuk peningkatan awareness yang baik terhadap energy, cinta produk, dan aset bangsa, serta bisnis akrab lingkungan yang berkelanjutan. PYP 2009 dilaksanakan di Cilacap, Balikpapan, dan Manado.
Pendidikan di Indonesia memang masih memerlukan banyak perbaikan. Pertamax dan Pertamina telah berkontribusi untuk memperbaikinya. Sekarang, Indonesia menunggu partisipasi anda. Tunjukkan partisipasimu untuk membuat pendidikan Indonesia yang lebih baik. 

Sumber tulisan:
  1. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/114/jtptunimus-gdl-andhimuham-5651-3-babii.pdf
  2. http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_lingkungan/dampak-pencemaran-nitrogen-oksida-nox-dan-pengaruhnya-terhadap-kesehatan/
  3. http://id.wikipedia.org/wiki/Pertamax
  4. Foto penyerahan bantuan dari PertamaxInd diambil dari akun twitter @PertamaxIND
  5. http://edukasi.kompas.com/read/2013/02/18/16022572/55.Beasiswa.Penelitian.untuk.Tugas.Akhir.Mahasiswa
  6. http://www.pertamina.com/CSRPertaminaAndEducation.aspx
  7. http://edukasi.kompas.com/read/2011/03/27/21171926/Sekolah%20Rusak%20Masih%20Jadi%20Masalah%20Pelik
  8. http://edukasi.kompas.com/read/2013/02/12/08061970/Mendikbud.Bangun.Posko.Anak.Putus.Sekolah.di.Daerah

¡Compártelo!

0 comments:

Posting Komentar

Buscar

 
BENITORAMIO Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger