Ada pemandangan yang menarik di Car Free Day (CFD)
Kota Malang pada Minggu (24/2). Terlihat
sekelompok mahasiswa yang dengan ramah mengajak para pengunjung CFD, termasuk
saya, untuk berpartisipasi dalam sebuah aksi. Saya pun tertarik dengan ajakan
itu. Ternyata ada aksi penggalangan kepedulian terhadap sungai brantas bertajuk
Save Our Brantas.
Aksi
yang diadakan tepat di samping Perpustakaan Kota Malang ini merupakan program
dari Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya Malang. Adapun para mahasiswa
tersebut adalah anggota kepanitiaan yang mengemban amanat fakultas untuk
merealisasikan aksi tersebut.
Penyelenggaraan aksi Save Our Brantas dilatarbelakangi oleh kepedulian terhadap kondisi sungai Brantas
yang semakin memprihatinkan akibat ulah tangan manusia. Brantas mengalami
kerusakan parah karena pembuangan sampah ke badan sungai. Banyak sampah yang
berserakan di pinggir sungai bahkan terapung-apung di tengah sungai. Akibatnya,
terjadi pencemaran ekosistem perairan air tawar karena sampah-sampah
tersebut.
Pencemaran pada
ekosistem air tawar ini berujung pada musnahnya beberapa spesies hewan yang
biasa hidup di sungai, khususnya ikan. Dari puluhan jenis ikan yang semula ada,
sekarang tinggal beberapa spesies saja. Bila kondisi ini terus berlanjut, tidak
menutup kemungkinan kalau Brantas tak lagi dihuni oleh ikan-ikan. Padhaal,
ikan-ikan tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, khususnya penduduk
sekitar aliran sungai. Kondisi ini menggugah segenap keluarga besar dari
Fakultas Perikanan UB untuk mempedulikan Brantas sekaligus menyelamatkan
ikan-ikan di sana lewat sebuah aksi Save
Our Brantas tersebut.
Aksi Save Our Brantas ini terdiri dari penggalangan donasi untuk
mengadaan benih ikan dan penghimpunan dukungan masyarakat lewat tanda tangan.
Penggalangan donasi ini bertujuan untuk mengadakan benih ikan yang nantinya
akan disebarkan di sungai Brantas. Salah satu benih ikan yang disebar misalnya
ikan wader.
Hal yang menarik
perhatian saya adalah tema yang tertera pada kotak donasi pengadaan ikan. Di
situ tertulis mulai dari kita, mulai dari
sekarang. Selamatkan sumber utama kehidupan “satu benih ikan beribu kebaikan”. Saya
tertegun usai membaca kata-kata tersebut karena menyadarkan saya tentang
pentingnya seekor ikan bagi kehidupan dan keseimbangan ekosistem di alam ini.
Selain penggalangan
donasi, ada pula aksi menghimpun tanda tangan yang bertujuan untuk menggalang
kepedulian masyarakat terhadap sungai. Tanda tangan ini dilakukan di kain warna
putih dengan spidol. Banyak pengunjung CFD yang berpartisipasi membubuhkan
tanda tangan, termasuk saya.
Selain penggalangan
donasi dan tanda tangan, ada pula pameran foto-foto sungai Brantas yang
memprihatinkan. Misalnya suasana sungai yang tak lagi asri dengan pepohonan,
pinggir sungai yang penuh dengan sampah, dan masih banyak lagi. Foto-foto
tersebut semakin membuktikan bahwa Brantas memang perlu diselamatkan segera.
Aksi Save Our Brantas adalah aksi yang baru
pertama kali ini diadakan. Namun, melihat besarnya manfaatnya bagi alam dan
sungai Brantas, saya berharap aksi ini tak usai begitu saja melainkan menjadi
aksi kepedulian yang terus diselenggarakan. Bahkan bisa membuka kesadaran
masyarakat untuk melakukan aksi yang sama demi lingkungan dan alam. Semoga
menginspirasi.
0 comments:
Posting Komentar