MENYOKONG GELIAT HOME INDUSTRY

Seputar Indonesia, Suara Mahasiswa 21 Januari 2012

SUARA MAHASISWA, Menyokong Geliat Home Industry

Saturday, 21 January 2012

Tahun 2012 dibuka dengan sebuah prestasi membanggakan yaitu mobil Kiat Esemka. Namun, cukupkah euforia itu sampai pada tahap itu saja? Tidak.Pemerintah masih punya hajat untuk mengembangkan perekonomian melalui sektor yang lain. Salah satunya sektor ekonomi mikro berupa home industry (industri rumahan). Home industry merupakan industri kecil-kecilan yang dikelola di rumah.Dari segi manajemen seperti pengelolaan dan pemasaran masih dalam taraf sederhana. Modal yang digunakan tidak begitu besar. Selain itu, pekerja juga menggunakan sistem kekerabatan atau tetangga sekitar rumah. Meskipun termasuk dalam skala ujung kuku sebuah perekonomian, home industry tidak boleh diremehkan. Industri ini adalah salah satu pilar pendorong laju pertumbuhan ekonomi mikro. Banyak industri kecil yang mampu menjadi tumpuan kehidupan jutaan orang. Sebut saja industri makanan,pakaian,dan kerajinan yang mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi sebagian masyarakat. Berdasarkan data yang dilansir Badan Pusat Statistik,industri manufaktur mikro dan kecil (IMKK) berkontribusi sekitar 20-30% terhadap pertumbuhan industri manufaktur secara umum. Sumbangan industri ini juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan yaitu untuk industri manufaktur mikro sekitar 1-4 pekerja dan industri kecil 5-19 pekerja. Meskipun demikian,banyak home industry yang terpaksa gulung tikar.Kurangnya modal usaha serta minimnya pengalaman kerja membuat pengusaha kecil terpaksa menutup usahanya. Belum lagi ada persaingan dengan industri besar yang nyaris menutup lahan distribusi mereka. Hal ini menjadi PR yang harus segera diatasi pemerintah. Di satu sisi, home industry belum mampu bersaing dengan industri besar. Di sisi lain, keberadaan mereka patut diperhitungkan sebagai mesin penggerak ekonomi mikro. Home industry tidak bisa berdiri sendiri. Geliatnya harus disokong oleh pemerintah, sebagai pemegang kendali perekonomian nasional. Dukungan ini misalnya berbentuk pemberian modal usaha pada pengusaha kecil, bantuan alat-alat, dan pelatihan wirausaha. Bila benar-benar dimaksimalkan,ketiga hal ini mampu meningkatkan jumlah produksi serta memperbaiki kualitas industri kecil. Home industry bukanlah industri asal-asalan.Bila dikembangkan secara tepat,industri ini mampu bertransformasi menjadi industri skala besar. Bila ada pengembangan dan pengelolaan yang tepat,home industry akan mampu menancapkan eksistensinya dalam persaingan global sekaligus menjadi rehabilitator perekonomian Indonesia.● HILMIA WARDANI Mahasiswi Jurusan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang