PULSA
P__ulsa oh pulsa
U__ang jajanku melayang hanya untukmu
L__antas kubuat menghidupi hapeku
S__ms, telepon, mms, bbm, fb-an, ngetweet, buanyak pokoe
A__h, andai uangku habis, kuminta mama belikan dirimu untukku (meski hanya 5 ribu)
Ngomongin soal pulsa itu ibarat menggayung lautan, ga bakalan habis meski sampe tangan kita patah atau gayungnya jebol. Mengapa? Soalnya ceritanya bakalan lanjuuut terus, ga ada habis-habisnya. Misalnya aja cerita soal kehabisan pulsa, beli pulsa trus nyasar, jualan pulsa, pulsa kesedot ma hacker ga jelas, de el el. Terus, cerita-cerita itu bisa menimpa siapa aja. Bisa bapak, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, tetangga, teman, pacar, sampai anak SD yang sekarang udah pada dibekalin hape ma ortunya.
Kalau kisah soal pulsa itu menyenangkan sih ga papa dilanjutkan. Misalnya dapat pulsa gratis yang tiba-tiba nyasar ke hape kita.
Selamat, Anda mendapatkan PULSA GRATIS *Nyasar Soale (dok.pribadi)
Rasanya pingin jingkrak-jingkrak pas ada sms masuk yang bunyinya kaya gitu *pas banget ya timingnya, lagi ga punya pulsa. Bisa-bisa kita berdoa terus kaya gini "Semoga lain kali yang nyasarnya ga cuman 5 ribu, tapi nambah nol satu dibelakang jadi 50 ribu" Amiinnn...
Beda lagi doanya kalau pulsa kita, yang baru aja diisi 10 ribu, tiba-tiba pas dicek tinggal 1000 aja gara-gara kesedot sama ringtone-ringtone ga jelas. Alamak, rasanya sebel+geregetan+pusing campur aduk jadi satu. Tidaaakk *jeritan derita mahasiswa pas tanggal tua. Gimana engga? Beli makan aja susah, pulsa malah ilang.
Nah, di postingan kali ini, aku bakalan bagi-bagi cerita soal P-U-L-S-A yang pernah aku alamin. Cekidot ^_^a
Aku masih ingat banget kalau hari ini hari minggu. Soalnya tadi pagi habis nonton sinchan, doraemon, dan beragam kartun spesial hari minggu. Lumayanlah buat ngisi waktu luang, sekalian nostalgia masa kecil yang kurang menyenangkan. Waktu aku kecil, tivi di rumah masih hitam putih. Jadi pas liat doraemon dahulu kala, aku ga tau kalau warnanya biru putih. Habis, warnanya ya cuman hitam putih itu. Kenangan banget itu. Apa lagi kalau lihat power rangers, ga bisa bedain mana yang merah, pink, ijo, de el el. Warnanya sama semuanya -_-''
Ceritaku soal pulsa dimulai pas lagi makan malam. Baru nasi sesendok masuk ke mulut, tiba-tiba hapeku bunyi. Pas aku buka, kaya gini nih smsnya:
Yank, beliin pulsa -__-a (dok.pribadi)
Haa?? Siapa nih sms beginian? pikirku. Dengan ringtone yang biasa aku pakai, aku tahu kalau ada sms dari seseorang yang bukan spesial *yang spesial ringtonenya beda ^_^. Apalagi ini nomornya bukan nomornya dya alias "yank"ku yang asli. Terus, aku sms ke "yank"ku yang asli buat mastikan beneran ga kalau dya barusan sms minta dikirimin pulsa. Mungkin aja dya beneran kehabisan pulsa terus sms pake nomor temennya. Eh, ternyata dia sms bales kalau dya ga pernah sms kaya gitu. Dya juga bales pake nomor hape yang biasanya.
Heemmm,,, berarti sms minta kirimin pulsa tadi adalah sms iseng yang dikirimin orang ga jelas buat ngemis pulsa. Ya elah, penipuan perkedok kesetiaan cinta. Untung tadi aku ga kegoda sama iming-iming ditelepon. Jadinya, aku ga kehilangan pulsa deh buat ngirimin Si Pemilik Nomer Hape "Yank" Ga Jelas itu.
Rabu, 23 Mei 2012
Belum genap tiga hari sejak sms dari Yank Gadungan mampir ke hape, inbox-ku sudah keiisi lagi sama sms minta pulsa. Tapi yang kali ini beda, kedoknya bukan lagi sebagai pacar, tapi sebagai MAMA.
Habis pacar gadungan, sekarang mama gadungan -_-a (dok.pribadi)
Ya ampun, kemarin pacar sekarang mama. Bukan main pula, sampe nyeret kantor polisi pula. Besaran pulsanya pun lumayan, 10 ribu rupiah. Kalau sms yang satu ini, aku langsung tahu kalau itu bukan ibuku yang sms. Alasannya:
- Aku ga manggil ibuku dengan panggilan mama, tapi IBU
- Ibu ga pernah manggil aku Nak, tapi NDUK (panggilan orang jawa)
- Ibuku kalau beli pulsa langsung 20 ribu ke atas (biasa, kantong ortu lebih tebal timbang anaknya yang selalu beli 5 ribu perak)
- Ibu ga pernah minta aku beliin pulsa soalnya kakakku sendiri jualan pulsa
Yaps, dari analisis di atas bisa kusimpulkan kalau sms dari Mama itu PALSU. Ga perlu dituruti. Apalagi sebenarnya pas aku nerima sms itu, aku lagi makan malam sama ibuku yang asli. Heeemmm, dasar pengemis pulsa.
Rabu, 24 Mei 2012
Pagi ini aku cerita ma orang rumah kalau aku habis dapat sms-sms minta pulsa. Ternyata yang dapat sms kaya gitu ga cuman aku saja. Ibuku, bapakku, kakakku, semuanya pernah. Rata-rata sms itu berkedok "Mama minta pulsa".
Gara-gara banyak sms minta pulsa palsu yang beredar, aku jadi was-was kalau ada sms kaya gitu. Beneran ga ya, jangan-jangan tipuan. Tiba-tiba, ada sms dari sebuah nomor. Kaya gini nih smsnya.
Ibu minta Pulsa?? (dok. pribadi)
Gaya bahasa sms ibuku (dok.pribadi)
Aku jadi mikir-mikir. Beneran ga sih ibu minta dibeliin pulsa. Jangan-jangan nomor ibu di-hack orang terus orang itu minta dikirimin pulsa. Hemm, jadi galau -___-". Karena aku waspada, kubalas aja smsnya kaya gini.
sms sadis balasanku (dok.pribadi)
Alamak, ternyata, itu sms dari ibuku beneran. Habis aku bales ma sms yang menuduh dya penipu alis peminta pulsa, ibuku bales ma sms yang dya banget. Ternyata aku salah nuduh.
Sms balasan ibu yang ternyata ibuku yang asli (dok.pribadi)
Ya ampun. Aku salah pikir. Ternyata ibu beneran kehabisan pulsa. Gini ini kalau habis kena sms penipuan Minta Pulsa. Jadi ga bisa bedain mana yang asli mana yang engga. Coba ga pernah ada sms palsu yang beredar, pasti aku juga ga bakalan kecele ma sms ibuku yang asli. Maaf ya bu, anakmu salah mengenalimu ToT.
Buat kalian, sangat penting untuk waspada agar tidak terjerumus pada sms berkedok minta pulsa. Nah, sekarang aku mau bagi-bagi tips buat bedain sms minta pulsa yang asli dengan sms palsu.
TIPS ANTI SMS BERKEDOK MINTA PULSA
- Lihat nomor pengirim apakah tercantum dalam kontak hape atau tidak. Jika tidak, maka sms itu palsu. Sepanjang yang saya tahu, sms berkedok minta pulsa hanya berkisar pada pengirim yang mengaku-aku sebagai MAMA, PACAR, AYAH, KAKEK, NENEK, dan anggota keluarga yang lain dengan nomor yang pastinya tidak tercantum dalam kontak hape kita. Padahal, kontak deretan orang-orang tersebut pasti ada di hape kita. Ga mungkin banget kalau kita ga punya nomor hape ortu atau pacar. Impossible banget kan. Jadi, kalau kontak itu ga ada di hape kita maka bisa dipastikan itu cuman sms palsu.
- Kenali pola bahasa sms si peminta pulsa. Perlu diingat bahwa setiap orang memiliki bahasa sms yang berbeda. Ada yang alay, ada yang semua isi smsnya huruf konsonan semua, ada yang jawa, ada yang b,indonesia, ada yang b,inggris, ada aja jenisnya. Bisa juga dilihat dari nama panggilannya. Bila bahasan dan panggilannya beda maka sms itu palsu. Misalnya, kalau saya memanggil nama ibu saya "IBU". Jadi ketika ada sms berkedok "MAMA" minta pulsa, bisa saya pastikan kalau sms itu bukan dari ibu saya.
- Cek kebenaran sms dengan mengirim sms konfirmasi pada pemilik nomor yang asli. Trik ini sangat penting untuk memastikan kebenaran sms berkedok minta pulsa. Jangan langsung mengirim pulsa, apalagi ke nomor yang ga jelas. Seperti yang aku lakukan saat ada sms "yank"minta pulsa. Ternyata yank-ku yang asli ga sms kaya gitu. Jadi, cek terlebih dahulu ya.
Yups, begitulah sekelumit kisahku soal SMS MINTA PULSA. Simak trik-triknya juga ya biar kalian ga terjerumus sama sms yang sama.
Semoga bermanfaat dan menginspirasi ^_^
Postingan ini dalam rangka lomba blog Pojok Pulsa:
2 comments:
Manteb reviewnya, Gan.
Adakah Sobat berminat review MetroPulsa.Net juga?
halo gan. masih yang udah mampir. boleh nih review :)
Posting Komentar