Sebenarnya, ini bukan menang lomba atau kuis. Yah, ga papalah masuk ke tagline yg itu. Bulan juni lalu, saya sempat mengikuti sebuah seleksi beasiswa yaitu beasiswa DataPrint.
A. Apa itu Beasiswa DataPrint?
Menurut situs beasiswadataprint.com, penjelasannya adalah sebagai berikut.
Program Beasiswa DataPrint telah memasuki tahun ketiga. Setelah sukses menyelenggarakan di tahun 2011 dan 2012, maka DataPrint kembali membuat program beasiswa bagi penggunanya yang berstatus pelajar dan mahasiswa. Hingga saat ini lebih dari 1000 beasiswa diberikan pada penggunanya.
Beasiswa DataPrint diselenggarakan dalam dua periode setiap tahun. Untuk tahun 2013, mekanismenya sebagai berikut.Di tahun 2013 sebanyak 500 beasiswa akan diberikan bagi pendaftar yang terseleksi. Program beasiswa dibagi dalam dua periode. Tidak ada sistem kuota berdasarkan daerah dan atau sekolah/perguruan tinggi. Hal ini bertujuan agar beasiswa dapat diterima secara merata bagi seluruh pengguna DataPrint. Beasiswa terbagi dalam tiga nominal yaitu Rp 250 ribu, Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. Dana beasiswa akan diberikan satu kali bagi peserta yang lolos penilaian. Aspek penilaian berdasarkan dari essay, prestasi dan keaktifan peserta.
Pendaftaran Periode 1: 1 Februari-30 Juni 2013
Pengumuman: 10 Juli 2013
Pendaftaran Periode 2: 1 Juli-30 Desember 2013
Pengumuman: 10 Februari 2013
Adapun jumlah penerima beasiswa setiap periode sebagai berikut.
Nominal 1 juta: 50 orang
Nominal 500 ribu: 50 orang
Nominal 250 ribu: 150 orang
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik situs resmi beasiswa DataPrint di sini
B. Kisahku bersama DataPrint, Tahun 2012
Sudah dua tahun sejak saya menggunakan DataPrint. Dimulai awal tahun lalu. Sebenarnya sih iseng-iseng saja. Ternyata cocok untuk printer, dompet, dan kebutuhan saya.Saya ikut beasiswa DataPrint itu sudah 2 kali, periode 1 2012 dan periode 1 2013. Awalnya, saya tidak tahu kalau ada beasiswa semacam ini. Ketemunya ya tahun 2012 itu. Ketika saya sedang browsing-browsing beasiswa, mampirlah ke situs beassiwadataprint.com. Di situs itu, saya menemukan tawaran beasiswa untuk pengguna DataPrint untuk kalangan pelajar dan mahasiswa. Tepat banget nih momennya, pikir saya waktu itu. Saya kan mahasiswa.
Alhasil, saya segera mempersiapkan semua persyaratan beasiswa. Saya cukup terburu-buru karena waktu itu sudah pertengahan Juni. Mungkin tanggal 20 atau 21. Mepet deadline. Yups, mulailah persiapan. Pertama, menyiapkan kupon DataPrint. Kedua, membuat esai. Ketiga, mengisi formulir pendaftaran. Membuat esai inilah yang cukup menantang.Tema esai untuk periode 1 2012 adalah pendidikan. Tepatnya saya sedikit lupa. Seingat saya berkisar tentang meningkatkan pendidikan Indonesia melalui aspek atau pilar pendidikan. Panjang tulisan 500 kata.
Untuk memenuhi esai tersebut, saya pun ngoprek kumpulan tulisan saya. Saya punya bank tulisan karena memang passion saya di bidang penulisan seperti opini, reportase, dan tulisan yang berbau-bau non-sastra.
Ketemulah sebuah tulisan yang cocok dengan tema pendidikan. Tulisan itu sebenarnya saya buat untuk dikirimkan ke kolom Suara Mahasiswa (sekarang: Poros Mahasiswa) Harian Koran Sindo (dulu: Seputar Indonesia). Ternyata, malang tak dapat ditolak, tulisan saya itu kandas alias ga dimuat. Otomatis dikembalikan lagi ke saya sebagai penulis asli.
Saya ambil artikel itu dan saya edit kembali. Proses inilah yang membuat saya menyadari kalau tulisan saya ternyata masih banyak salahnya dan nerimo kalau emang pantas ga dimuat. Saya bongkar semuanya dan susun kembali hingga kata-kata, informasi, opini, dan pernyataan saya dalam tulisan tersebut menjadi lebih mendalam dan koheren. Yups, esai sudah siap dikirim.
Akhirnya, persyaratan beasiswa sudah siap semuanya. Saya pun mengisi formulir pendaftaran online dan harap-harap cemas menunggu pengumuman.
Tepat tanggal 10 Juli 2012, saya membuka pengumuman di situs beasiswa DataPrint. Ternyata, saya lolos sebagai salah satu penerima beasiswa dengan nominal 1 juta rupiah.
Saya berada di urutan ke-6 |
Setelah pengumuman, saya segera mengirimkan berkas beasiswa ke alamat DataPrint. Berkas tersebut berisi fotokopi semua penghargaan, aktivitas, buku rekening, dan kupon asli. Kalau berkas tersebut tidak sampai sebelum tanggal 30 Juli, maka beasiswa akan hangus.
Sekitar bulan agustus, beasiswa tersebut dikirim ke rekening masing-masing. Saya pun demikian.
0 comments:
Posting Komentar