Sebagai salah satu developing country, Indonesia memiliki
banyak sekali PR untuk dikerjakan. Salah satunya adalah memperbaiki dan
meningkatkan perekonomian bangsa. Pada titik ini, pemerintah dan masyarakat
harus sama-sama bekerja sama untuk menyingsingkan lengan baju demi mencari
berbagai upaya yang bisa dilakukan. Tapi apa?
“Industri Kreatif adalah Solusi Cerdas untuk Meningkatkan Perekonomian Bangsa”
Benar, Industry kreatif hadir
sebagai angin segar atas keresahan yang melanda bangsa Indonesia. Industri kreatif
digadang-gadang mampu mendorong perekonomian bangsa lebih baik dari pada
sebelumnya.
A. INDUSTRI KREATIF DI INDONESIA
Bila bicara tentang industry kreatif sendiri, dapat
diketahui bahwa industry tersebut bukanlah hal baru dalam dunia industri
global. Pada era tahun 90-an, negara-negara barat menyadari bahwa sentra
industry akan bergeser ke asia dengan China sebagai pemimpinnya. Kenyataan
tersebut memaksa mereka untuk menciptakan sebuah peluang industry baru
berbasis kreativitas yang tidak lagi mengeruk SDA tetapi mengandalkan kualitas
SDM.
Di Indonesia sendiri, industry kreatif mulai dibidik sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Selama ini, dalam ekonomi kreatif terdapat 14 subsektor yang dimiliki Indonesia yaitu, arsitektur, desain, fashion, film, video dan fotografi, kerajinan, layanan komputer dan piranti lunak, musik, pasar barang seni, penerbitan dan percetakan, periklanan, permainan interaktif, riset dan pengembangan, seni pertunjukan, televisi dan radio. Subsector tersebut mulai bergerak maju untuk diproduksi secara massal, berdaya jual tingi, dan menjadi salah satu komoditas ekspor yang menjanjikan.
Hasilnya sungguh mencengangkan. Berdasarkan keterangan yang dilansir oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, nilai tambah atau nilai ekonomi (industri kreatif) Rp 157 triliun pada tahun 2006 menjadi Rp 468 triliun pada 2010. Kenaikan ini setara dengan tiga kali lipat pada kurun 2006-2010. Kontribusi terhadap produk domestik bruto nasional yang semula hanya sebesar 7,4 persen pada 2006 pun meningkat 7,74 pada 2010.
Pemerintah menargetkan industri kreatif dapat memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2011 hingga 2015 sebesar 7-8 persen. Sementara itu, untuk target ekspor industri kreatif pada periode yang sama sebesar 11-12 persen. (viva.co.id, 24/11/ 2011).
Secara nasional, kontribusi fashion untuk ekspor sebesar lima persen, sedangkan secara khusus di sektor industri kreatif sebesar 54,8 persen, sektor kerajinan secara nasional menyumbang 3,95 persen. Sementara itu, secara khusus, bisnis kerajinan tangan menyumbang 42,6 persen pada ekspor sektor ekonomi kreatif. (viva.co.id, 24/11/ 2011).
Nilai ekspor industri kreatif 2002-2006 (indonesiakreatif.net) |
Selain berkontribusi dalam peningkatan
PBD, industri kreatif juga berhasil menyerap tenaga kerja sebesar 54,3 persen.
Dari rata-rata tahun 2002-2006, industry Fesyen berhasil menyerap 2,807
juta pekerja (51,89%), disusul industry Kerajinan sebesar 1,806 juta
pekerja (33,43%). Pada tahun 2006 pun, Fesyen juga berhasil menyerap
2,624 juta pekerja (53,52%) dan Kerajinan 1,523 juta pekerja (31,07%).
Penyerapan tenaga kerja di subsektor industri kreatif tahun 2006 (indonesiakreatif.net) |
Besarnya sumbangsih terhadap PBD, ekspor, dan penyerapan tenaga kerja membuat keberadaa industry kreatif semakin diperhitungkan
B. UPAYA
MENDORONG GELIAT INDUSTRI KREATIF
Melihat perkembangan industry kreatif yang signifikan
sekaligus potensial, pemerintah merencanakan sebuah gebrakan baru. Deputi
Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawadi
menuturkan,” Indonesia ditargetkan untuk menjadi pemimpin atau pusat industri
kreatif di regional ASEAN pada 2014 nanti.”
Untuk mewujudkan target tersebut,
pemerintah pun melakukan berbagai upaya. Misalnya pemberian modal usaha,
penyaluran bantuan sarana-prasarana industry, pemberian penyuluhan tentang
pengelolaan wirausaha, dan menyelenggarakan berbagai event untuk pameran
produk hasil industry kreatif.
Salah satu event yang diselenggarakan adalah PPKI (Pekan Produk Kreatif Indonesia) 2012. Dengan diadakannya PPKI diharapkan menjadi tempat yang menginspirasi orang-orang untuk menjadi orang kreatif atau melahirkan ide-ide baru melalui pengakuan kepada mereka yang telah berprestasi (suarapembaharuan, 16/11/2012).
Selain pembinaan pengelolaan wirausaha (bisnis) dari pemerintah, pelaku industry juga bisa meningkatkan potensi diri dengan cara belajar secara pribadi. Belajar menjalankan bisnis bisa didapatkan dari jalan otodidak dari pengalaman diri dan orang lain. Bisa juga dengan jalan sekolah bisnis.
Salah satu sekolah bisnis yang terkemuka adalah Prasetiya Mulya Business School (PMBS). Prasetiya Mulya Business School merupakan sekolah bisnis pertama yang menawarkan Master of Bussines (MBA) Program Administrasi. Sejak berdirinya, sekolah memiliki reputasi terkemuka dalam memberikan program MBA yang relevan dengan Indonesia dan dunia bisnis internasional.
PMBS bertujuan untuk memberikan kualitas pendidikan yang baik dalam bisnis dan manajemen yang menyeimbangkan antara pengetahuan teoritis dan aplikasinya yang mempertimbangkan kondisi spesifik Indonesia. Dengan bersekolah di PMBS, diharapkan pelaku industry bisa mendapatkan bekal bisnis dan managemen yang bermanfaatn untuk memajukan usaha industry kreatifnya.
Lewat berbagai upaya tersebut, diharapkan laju pertumbuhan industry kreatif semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Dibalik berbagai upaya di atas, ternyata masih ada upaya lain yang terlupakan. Upaya tersebut adalah pemanfaatan media sosial sebagai pilar baru untuk mendorong laju perkembangan industry kreatif.
C. MEDIA
SOSIAL, SEBUAH UPAYA BARU UNTUK MENDORONG GELIAT INDUSTRI KREATIF
macam-macam media sosial (wikimedia.org) |
Di era digital seperti saat ini, hampir semua orang terkena
sindrom media sosial. Artinya pola hidup dan tingkah laku seseorang sedikit
banyak bergantung pada keberadaan media-media sosial yang tersedia. Berbagai
situs jejaring sosial hadir untuk mewadahi hasrat manusia untuk saling
berkomunikasi dengan orang lain. Blog, wordpres, dan sejenisnya muncul untuk
mewadahi kreativitas seseorang dalam berbagi karya berupa tulisan, gambar,
video, dan lain-lain.
Seiring kemudahan untuk mengakses internet, penggunaan media sosial semakin membahana. Tak terkecuali di Indonesia. Beberapa survey menyebutkan bahwa Indonesia termasuk salah satu pengguna terbesar situs jejaring sosial facebook. Belum lagi penggunaan twitter yang juga mulai meluas pula. Tak lupa dengan jumlah para blogger, pengguna wordpress, bahkan kompasianers yang semakin bertambah dari hari ke hari. Sayang, keberadaan media sosial seringkali kurang dimanfaatkan oleh masyarakat.
Penggunaan situs jejaring sosial di Indonesia masih banyak yang digunakan untuk hal-hal kurang produktif. Budiono Darsono
Sebagaimana yang diungkapkan oleh
bapak Darsono di atas, media sosial perlu digunakan untuk hal-hal yang lebih
produktif dan bermanfaat. Tidak hanya berkutat pada update status dan ngetwit yang tujuan dan
hasilnya kurang jelas. Media sosial harus dimanfaatkan untuk
produktivitas. Salah satunya adalah sebagai media bisnis untuk mendorong
perkembangan industry kreatif.
Sebenarnya, apa kelebihan media sosial sehingga bisa bisa digunakan untuk mendorong perkembangan industry kreatif? Inilah jawabannya!
- Hemat biaya
Mulai dari facebook, twitter, blog, dan wordpress semuanya gratis. Tidak ada biaya log in atau biaya-biaya yang dibebankan kepada pengguna. Biaya yang dikeluarkan hanyak biaya untuk mendapatkan akses internet. Sekarang ini, biaya internet pun semakin murah. Untuk kecepatan akses internet yang ringan, berkisar pada Rp 40.000-Rp 50.000 per bulan. Semakin cepat akses, maka semakin banyak pula biaya yang dikeluarkan. Tapi, biaya itu masih murah dan terjangkau dibandingkan ketika menggunakan situs berbayar.
- Mudah diakses oleh seluruh lapisan konsumen
Di era digital seperti saat ini, media sosial menjadi salah satu tujuan utama para pengguna internet. Minimal, seseorang yang aktif berseluncur di dunia maya akan memiliki facebook, twitter, dan blog/platform sejenis. Media-media tersebut sangat mudah diakses karena tinggal klik ke alamat situs dan semuanya akan langsung muncul begitu saja.
- Mudah dioperasikan oleh pelaku industry kreatif
Salah satu kelebihan dari media sosial yang tersedia sekarang adalah kemudahan untuk dioperasikan bahkan oleh seseorang yang paling gaptek sekalipun. Pengoperasian pertama adalah ketika mendaftar sebagai pengguna dari media sosial tertentu. Bekal utamanya adalah sebuah alamat email. Selanjutnya, cukup mengikuti prosedur penggunaan atau pembuatan media sosial terkait. Prosedur yang paling pokok bagi pengguna awal adalah sign up atau daftar. Pengguna harus mengisi formulir pendaftaran untuk bisa mengunakan media yang dituju. Biasanya, pengguna harus mengisikan nama, alamat, dan email. Setelah formulis diisi, pengguna bisa langsung menggunakan media atau harus mengaktifkan akun pendaftaran terlebih dahulu.
Pengoperasian kedua adalah proses penggunaan media sosial. Pengguna bisa masuk ke situs dengan cara log in atau masuk terlebih dahulu. Biasanya dengan mengisikan alamat email dan password. Setelah itu, pengguna bisa langsung mengunggah foto, menulis informasi tentang produk, bahkan mengunggah video. Gampang sekali bukan? Jika masih bingung, pengguna bisa mencari tutorial di search engine.
- Akses luas tanpa batas
Salah satu kelebihan dari media sosial adalah akses yang tanpa batas. Maksudnya adalah tidak terbatas pada ruang dan waktu. Tidak terbatas pada ruang berarti siapapun dan konsumen dari lokasi manapun bisa mengakses media sosial yang digunakan oleh pelaku industry kreatif untuk melihat produk yang diinginkannya. Konsumen dari luar kota bahkan luar negeri tetap bisa dengan mudah mengakses di manapun mereka berada selama tetap terhubung dengan internet. Kelebihan inilah yang membuat media sosial sangat efektif untuk mendorong industry kreatif karena mampu menghimpun banyak konsumen dari berbagai wilayah dan negara.
Adapun tidak terbatas pada waktu berarti informasi tentang produk industry kreatif yang diunggah di media sosial tetap akan terjaga dan bisa tetap diakses kapanpun. Misalnya, pelaku industry mengunggah foto produk tahun 2009. Foto tersebut tetap bisa diakses bahkan di tahun 2020 sekalipun, kecuali terjadi kerusakan pada media sosial yang menyebabkan hilangnya informasi. Akses tanpa batas inilah yang sesungguhnya membuat media sosial sangat potensial untuk digunakan sebagai pilar pendukung perkembangan industry kreatif di Indonesia.
Keempat kelebihan di atas semakin menunjukkan bahwa
media sosial sangat potensial dijadikan sebagai pendukung perkembangan industry
kreatif. Lantas, apa saja fungsi-fungsi media sosial yang dapat mendukung perkembangan
industry kreatif? Inilah jawabanny!
1. Sarana
Publikasi dan Pemasaran
Media sosial merupakan sarana publikasi dan pemasaran yang sangat baik. Mengapa? Pertama, pengguna media sosial sangat banyak sehingga dalam sekali iklan atau publikasi, maka informasi tentang produk industry kreatif bisa tersebar luas ke banyak pengguna situs terkait. Misalnya publikasi melalui facebook. Jika pertemanan yang dimiliki mencapai 10.000 orang, maka sekali update status atau share tentang produk maka informasi akan tersebar ke minimal sejumlah teman yang dimiliki.
Kedua, publikasi dan pemasaran bisa
tepat sasaran sesuai target konsumen yang diinginkan. Jika produk industry kreatif
adalah produk untuk wanita, maka foto produk bisa di-tag ke konsumen wanita,
dan seterusnya.
2. Sarana Pemesanan dan
Jual-Beli
Media sosial juga berguna untuk sarana
pemesanan (order) produk hasil industry kreatif dan jual-beli online. Pemesanan
bisa dilakukan dengan memanfaatkan fitur komentar dan fitur message. Misalnya saja
postingan produk dengan memanfaatkan blog. Konsumen yang tertarik untuk membeli
bisa langsung mengisi kolom komentar. Bisa juga langsung mengikuti prosedur
pembelian sesuai yang tertera pada blog. Saat ini, banyak pelaku industry yang
sudah melengkapi situsnya dengan prosedur pembelian yang sangat memudahkan
konsumen untuk mendapatkan barang atau produk yang diinginkannya.
3. Media Komunikasi dengan
Konsumen
Fitur yang hampir ada di seluruh media sosial adalah fitur komentar. Fitur inilah yang harus dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku industry kreatif untuk berkomunikasi dengan konsumen. Tujuan komunikasi ini bisa dibedakan menjadi 2, yaitu
- Napak tilas kepuasan konsumen. Pelaku industry harus sering-sering menanyai konsumen tentang kepuasan dan pendapat mereka atas produk yang telah dibeli dan layanan yang telah diberikan. Dari komentar mereka, pelaku bisa melakukan evaluasi tentang kelebihan apa yang perlu dipertahankan dan kekurangan apa yang perlu diperbaiki.
- Mendapatkan saran dan kritikan. Ibarat gading yang tak retak. Menjalankan bisnis di bidang industry kreatif membutuhkan banyak sekali saran dan kritikan yang membangun. Rajin melakukan komunikasi dengan konsumen diharapkan mampu mendapatkan saran-kritik yang membangun untuk laju perkembangan usaha menjadi lebih baik lagi.
Nah, banyak sekali bukan fungsinya. Selain fungsi
media sosial yang beraneka macam, ada banyak keuntungan yang didapatkan ketika
memfungsikan media sosial. Ini dia!
- Hemat biaya publikasi dan pemasaran. Barangkali, inilah kelebihan yang paling dilirik oleh pelaku industry kreatif. Seperti yang banyak diketahui, biaya publikasi dan biaya operasional seringkali menguras dana usaha. Bayangkan, berapa dana yang dibutuhkan untuk memasang iklan di televise, radio, bahkan banner di pojok-pojok jalan? Paling tidak, mencapai angka jutaan. Publikasi semacam ini akan sangat memberatkan pelaku industry kreatif yang masih “kecil dan labil”. Kecil berarti usahanya masih skala kecil. Kalau labil berarti usahanya masih belum stabil antara pemasukan dan pengeluaran. Oleh karena itu, pelaku industry berusaha menerapkan prinsip ekonomi seefektif mungkin. Salah satunya adalah dengan melakukan publikasi di media sosial yang notabene gratis.
- Ekspansinya lebih luas. Ekspansi ini berkaitan dengan bahasa yang digunakan dalam membuat tulisan tentang produk. jika menggunakan bahasa Indonesia, maka publikasi dan informasi bisa meluas ke seluruh pengguna bahasa Indonesia. Jika tulisan menggunakan bahasa inggris, maka informasi tentang produk akan meluas ke seluruh penjuru dunia. Mengapa? Karena sebagai besar penduduk dunia menguasai bahasa inggris.
- Mudah melakukan komunikasi dengan konsumen. Sebagaimana peran media sosial yang sudah saya ulas di atas, adanya media sosial memudahkan pelaku industry kreatif untuk berkomunikasi dengan konsumen untuk melihat kepuasan mereka, pendapat, kritik, dan saran.
- Publikasi bisa dibantu oleh konsumen yang terpuaskan. Jika ada konsumen yang puas dengan layanan dan produk yang didapatkannya, dia akan menceritakan dan merekomendasikan brand tersebut pada orang-orang terdekatnya. Misalnya dengan cara memberikan link ke akun media sosial produk pada temannya. Jika tidak pelaku industry kreatif tidak memiliki akun produk, tentu konsumen tidak bisa memberikan link pada temannya bukan?
- Brand produk lebih popular. Hal ini akan jelas terjadi jika akun produk mendapatkan banyak followers, teman, dan like dari banyak orang.
Banyak sekali bukan keuntungan yang bisa diperoleh ketika menggunakan media sosial untuk mengembangkan industry kreatif?
D. BAGAIMANA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL UNTUK
INDUSTRI KREATIF SELAMA INI?
Meskipun media
sosial memiliki banyak kelebihan untuk digunakan sebagai media pendorong
perkembangan industry kreatif, ada beberapa faktor yang menghalangi penggunaan
tersebut. Yaitu
- Negative Thingking pada media sosial. Pelaku industry kreatif menganggap bahwa media sosial akan berdampak negative pada image produk jika sampai ada konsumen yang komentar jelek tentang produk.
- Gaptek (gagap teknologi). Banyak pelaku industry kreatif yang mungkin sudah berusia cukup banyak sehingga ketertarikan dan penguasaan terhadap perkembangan teknologi sangat kurang. Padahal, kedua hal inilah yang menjadi bekal utama jika ingin memajukan bisnis lewat media sosial.
- Pola pikir yang salah. Beberapa pelaku industry kreatif menganggap bahwa penggunaan media sosial hanyalah membuang waktu saja karena hanya berkutat di depan computer. Selain itu, strategi berbisnis lewat media sosial dianggap kurang memberikan keuntungan karena masih pelaku industry kreatif masih memegang prinsip konvensional. Bahwa aku menang jika hargaku lebih murah.
Bila melihat kelebihan dan peran media sosial yang luar biasa untuk mendukung perkembangan industry kreatif, sudah saatnya media sosial digunakan secara optimal.
Pengoptimalan peran media sosial harus
melibatkan pemerintah dan pelaku industry kreatif. Keduanya harus bersinergi
agar penggunaan media sosial bisa berjalan optimal.
Upaya pengotimalan yang pertama harus datang
dari pemerintah. Ada sedikitnya 2 hal yang bisa dilakukan, yaitu:
Pembinaan ini bisa dilakukan dengan cara mengadakan seminar dan penyuluhan langsung. Pelaku industry harus diajari sedetail mungkin sehingga mereka bisa optimal memanfaatkan media sosial untuk membesarkan usaha yang dimiliknya.
- Mengadakan pembinaan tentang penggunaan media sosial
untuk mengembangkan industry kreatif pada masyarakat, khususnya pelaku
industry.
Tidak menutup
kemungkinan kalau pelaku industry kreatif adalah orang-orang yang belum
memahami penggunaan internet dan media sosial. Oleh karena itu, penting bagi
pemerintah untuk mengadakan pembidaan terpadu untuk mengajari pelaku industri
menggunakan media sosial dan memanfaatkannya semaksimal mungkin.
Pembinaan ini bisa dilakukan dengan cara mengadakan seminar dan penyuluhan langsung. Pelaku industry harus diajari sedetail mungkin sehingga mereka bisa optimal memanfaatkan media sosial untuk membesarkan usaha yang dimiliknya.
Usai mengadakan
pembinaan, pemerintah perlu meninjau ulang secara berkala tentan pemanfaatan
dan penggunaan media sosial oleh pelaku industry. Jika sudah dimanfaatkan
secara optimal, maka pemerintah bisa melepaskan mereka secara mandiri. Jika
masih belum optimal, pemerintah perlu melakukan pembinaan yang lebih intensif.
Untuk membangkitkan
semangat menggunakan media sosial, pemerintah bisa apresiasi berupa hadiah atau
penghargaan bagi pelaku industry yang mampu memanfaatkan media sosialnya
seoptimal mungkin. Dengan demikian, pelaku industry yang semua gaptek media
sosial bisa semangat menggunakannya untuk memajukan industry kreatif
miliknya.
- Memberikan layanan akses internet yang luas dan harga terjangkau (bahkan gratis) pada pelaku industry kreatif.
Seperti yang
diketahui bahwa mengakses media sosial membutuhkan internet. Oleh karena itu, pemerintah
perlu memastikan kalau internet bisa diakses dengan mudah di seluruh Indonesia.
Selain itu, pemerintah perlu memberikan bantuan akses internet murah pada
pelaku industry yang potensial namun belum memiliki dana besar untuk mendanai
akses internet.
Selain upaya dari pemerintah, pelaku atau pengusaha industry kreatif pun harus berusaha meningkatkan potensi diri untuk mengotimalkan penggunaan media sosial yang tersedia.
Sedikitnya, ada tiga upaya yang bisa dilakukan oleh pelaku industry yaitu:
Ketika pola pikir pada pelaku industru kreatif ini sudah terbentuk, maka implementasi media sosial dalam meningkatkan usaha akan lebih mudah. Muncul motivasi dan rasa kerja keras untuk menjadikan media sosial sebagai jalan baru bagi mereka untuk memajukan usahanya.
- Mengubah pola pikir tentang media sosial.
Ketika pola pikir pada pelaku industru kreatif ini sudah terbentuk, maka implementasi media sosial dalam meningkatkan usaha akan lebih mudah. Muncul motivasi dan rasa kerja keras untuk menjadikan media sosial sebagai jalan baru bagi mereka untuk memajukan usahanya.
- Harus sering update informasi tentang
perkembangan media sosial di dunia maya
Update informasi adalah poin
yang sangat penting untuk dilakukan. Semakin banyak update, maka semakin banyak
pula informasi yang bisa diperoleh. Informasi ini misalnya media-media sosial
baru yang muncul, penggunaan media sosial yang lebih efektif , dan masih banyak
lagi.
- Menguasai penggunaan media sosial yang ada di dunia maya.
Selain update informasi, menguasai penggunaan
media sosial tentu menjadi hal wajib yang harus dilakukan. Menguasai berarti
bukan sekedar bisa log in, tetapi
juga bisa memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia dengan optimal. Namun, beda hanya
dengan blog dan wordpress yang membutuhkan penguasaan lebih lanjut agar bisa
menghasilkan sebuah postingan produk yang menarik.
Penguasaan media sosial bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu belajar secara otodidak dan belajar di institusi pembelajaran media sosial. Belajar secara otodidak dapat dilakukan dengan cara sering membacar tutorial, bertukar informasi dengan pengguna media sosial lain, dan banyak mengutak-atik fitur yang tersedia di situs. Adapun belajar di institusi pembelajaran media sosial juga bisa menjadi pilihan yang baik jika belajar secara otodidika dirasa kurang maksimal.
Penguasaan media sosial bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu belajar secara otodidak dan belajar di institusi pembelajaran media sosial. Belajar secara otodidak dapat dilakukan dengan cara sering membacar tutorial, bertukar informasi dengan pengguna media sosial lain, dan banyak mengutak-atik fitur yang tersedia di situs. Adapun belajar di institusi pembelajaran media sosial juga bisa menjadi pilihan yang baik jika belajar secara otodidika dirasa kurang maksimal.
F. TIPS MENGOPTIMALKAN
BEBERAPA MEDIA SOSIAL
Sebelum saya
mengulas tentang tips penggunaan media sosial untuk mengembangkan industry kreatif
secara rinci, saya akan berbagi tentang tips umum yang harus
dipegang oleh pelaku industry tentang media sosial. Yaitu:
Berikut, saya akan berbagi beberapa tips yang rinci untuk mengoptimalkan beberapa media sosial untuk mengembangkan industry kreatif. Media sosial yang ulas adalah facebook, twitter, dan blog.
Ada beberapa tips dalam menggunakan facebook
sebagai media online untuk mendorong perkembangan industry kreatif.
- Membuat nama profil sesuai dengan merk produk industry kreatif. Sesuaikan nama profil dengan merk produk industry kreatif. Tujuannya supaya konsumen bisa langsung tahu akun apakah itu. Jangan menambahi nama profiil dengan kata-kata alay karena terkesan kurang resmi dan main-main.
- Mengganti foto profil dengan logo atau merk produk industry kreatif. Foto profil ini lebih baik diisi dengan logo atau merk produk. Tujuannya tak lain menunjukkan bahwa akun tersebut adalah akun milik produk industry kreatif tertentu dan dibuat untuk tujuan komersil (bukan pribadi)
- Mengganti cover dengan gambar atau banner foto berisi produk. Cover harus menarik perhatian konsumen. Prinsip ini harus dipegang kuat oleh pelaku industry kreatif. Ukuran cover yang cukup besar harus dimanfaatkan secara optimal untuk menunjukkan produk-produk industry. Tentu saja, banner/foto cover harus didesain dengan indah dan colorfull agar semakin menarik. Jangan lupa, ganti cover secara berkala agar konsumen tidak bosan, merefresh tampilan akun, sekaligus ajang untuk menunjukkan produk-produk baru.
- Memanfaatkan fitur tag dan with untuk mengetag foto produk pada banyak teman. Kedua fitur ini harus dimanfaatkan secara optimal. Ketika menguplod foto beserta informasinya, jangan lupa men-tag banyak teman dan mengisi with dengan banyak orang pula. Dengan demikian, informasi produk akan tersebar sangat luas dan publikasi berjalan optimal.
- Mengubah setting pada kolom update status menjadi public sehingga bisa dilihat oleh siapa saja. Akun facebook untuk industry kreatif memang harus terbuka untuk semua orang. Jadi usahakan untuk mengubah seluruh setting menjadi public. Dengan demikian, semua orang bisa melihat akun produk meskipun bukan teman facebook.
- Sering update status, upload gambar/video, dan share informasi tentang produk. Kunci memaksimalkan akun facebook adalah sering update status dan upload gambar/video tentang produk industry kreatif. Tujuannya adalah membagikan banyak informasi tentang produk pada semua orang. Akun harus aktif terus-menerus sehingga konsumen pun mudah berkomunikasi dengan pelaku industry lewat chatting, komentar, dan wall post.
- Sering melakukukan spam di berbagai grup. Cara ini cukup efektif untuk meraih konsumen. Kata-kata spam misalnya kunjungi ….Dengan banyak melakukan spam, maka semakin banyak orang yang mengunjungi akun produk sehingga order pun semakin banyak.
- Mencari banyak teman dan like. Pertemanan dan like dalam facebook itu sangat penting. Semakin banyak yang didapat maka semakin banyak pula informasi produk yang akan tersebar pada konsumen.
Adapun tips untuk twitter bisa dicek di bawah ini
- Berkolaborasi dengan akun twitter lain yang memiliki followers lebih banyak agar mau meretweet atau mengeposkan informasi tentang produk industry kreatif.
Teknik ini harus dilakukan karena percuma menfollow banyak orang jika orang tersebut tidak memfollow kembali akun twitter produk. Oleh karena itu, pelaku industry perlu berkolaborasi atau bekerja sama dengan pemilik akun yang memiliki banyak followers agar mau meretweet tweet produk atau metweet informasi tentang produk industry kreatif.
- Mempromosikan akun twitter industry kreatif di media sosial lain.
Jangan lupa untuk selalu mempromosikan akun
twitter produk di berbagai media sosial agar semakin banyak orang yang menjadi
followers akun produk.
- Menggunakan fitur hastag
Adapun tips untuk Blog bisa dicek di bawah ini
- Membuat tampilan blog lebih menarik
Meskipun ada pepatah mengatakan bahwa jangan
melihat buku dari sampulnya, tapi sampul itu tetap penting. Demikian juga
sebuah blog. Pilih template blog yang paling menarik dan sesuai dengan produk industry
kreatif. Tata pilihan menu dengan rapi. Gunakan pula foto-foto produk dan
animasi sebagai hiasan. Tapi jangan
berlebihan karena membuat blog terasa “berat” untuk dibuka atau diakses.
- Menyediakan informasi produk secara lengkap
Tujuan utama dari
pembuatan blog sebagai media pendorong industry kretafi adalah menginformasikan
produk sebanyak-banyaknya untuk menarik perhatian konsumen. Berpijak dari situ,
maka tulislah informasi selengkap mungkin. Deskripsi produk bisa dimulai dari
deskripsi fisik, deskripsi fungsi, deskripsi harga, dan foto-foto pelengkap. Jangan
biarkan konsumen masih bertanya-tanya usai membaca deskrispsi produk karena
jika yang terjadi demikian maka informasi produk masih belum jelas dan lengkap
- Menggunakan bahasa yang komunikatif
Dalam membuat
tulisan blog dengan produk, lebih baik menggunakan kalimat-kalimat yang efektif
dan komunikatif. Jangan menggunakan kalimat yang terlalu panjang. Hindari pula penggunaan bahasa alay dan bahasa pribadi
(keakuan) karena mengganggu dapat konsentrasi konsumen.
- Promosikan link blog ke jejaring sosial.
- Populerkan blog diantara para blogger.
Berkolaborasi
dengan para blogger adalah cara yang patut diperhitungkan karena sangat
menguntungkan. Lakukan pertukaran banner dengan para blogger yang pengikut atau
pengunjungnyanya sudah sangat banyak. Dengan cara itu informasi tentang produk
akan semakin tersebar luas, khususnya diantara para blogger.
G. YUPS, INILAH INDUSTRI KREATIF YANG SUKSES DAN MEDIA SOSIAL NYA
G. YUPS, INILAH INDUSTRI KREATIF YANG SUKSES DAN MEDIA SOSIAL
Di Indonesia, ada
banyak pemilik industry kreatif yang sukses mendulang rupiah dengan menggunakan
media sosial sebagai pendorong laju usahanya. Contoh pertama datang dari Rumah
Warna. Rumah Warna adalah sebuah brand yang menyajikan kreasi tas, dompet, dan
beberapa karya lain dari kulit yang colorfull namun tetap cantik dan elegan. Pemasaran produk
Rumah Warna menggunakan jejaring sosial twitter @rumahwarnacorp. Jumlah followersnya
mencapai 800 orang. Selain itu, Rumah
Warna juga mempublikasikan produknya di facebook dengan membuat sebuah page Rumah Warna yang saat ini sudah
mendapatkan like pengunjung sekitar 18.400
buah. Strategi pemasaran menggunakan
media sosial ternyata sangat efektif untuk mendongkrak popularitas sekaligus
pendapatan. Sekarang outlet Rumah Warna sudah tersebar di berbagai kota.
Contoh kedua
adalah Niluh Djelantik. Niluh Djelantik adalah sebuah brand sepatu yang
digawangi oleh seorang wanita asal Bali bernama Niluh Putu Ary Pertami. Sang pemilik melebarkan sayap usahanya dengan menggunakan beberapa media
sosial. Misalnya facebook dengan page Niluh Djelantik yang saat ini sudah
tercatat 17.500 like. Selain itu, ada pula akun twitter @niluhdjelantik yang
followersnya mencapai 540 orang. Sekarang, Niluh Djelantik sudah kukuh menjadi
salah satu brand sepatu yang sukses merambah pasar internasional
Media sosial memang sangat potensial untuk dijadikan sebuah pilar baru dalam mendorong laju perkembangan industry kreatif. Jadi, optimalkan keberadaannya untuk industry kreatif yang lebih baik
Tulisan ini diikut-sertakan pada Blog
Competition “Social Media Nation : The Power of Social Media for Creative
Industry & Small Business”
Sumber-sumber tulisan biar ga plagiasi ^_^
- Informasi tentang PPKI didapat dari http://www.suarapembaruan.com/home/dorong-pertumbuhan-industri-kreatif-di-indonesia/26954
- Informasi tentang nilai ekspor industry kreatif didapat dari http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/267125-dua-bisnis-kreatif-penyumbang-ekspor-ri)
- Informasi tentang data-data penyerapan tenaga kerja dan nilai ekspor industry kreatif didapat darihttp://www.indonesiakreatif.net/cms/wp-content/uploads/2009/10/Buku-1-Studi-Industri-Kreatif-Indonesia-2007-Bagian-1.pdf
- Informasi tentang minimnya pemanfaatan media sosial didapat dari http://tekno.kompas.com/read/xml/2012/07/13/14003694/Di.Indonesia..Pemanfaatan.Media.Sosial.Belum.Maksimal
- Informasi tentang Prasetiya Mulya Bussines School didapat dari http://pmbs.ac.id/eng/about.php?lang=en#WhoWeAre
8 comments:
makasih gan buat infonya....
sama-sama gan :D
Wah panjang juga ya tulisanx. Salam kenal, sy Imam yg kbetulan juara 1 blog prasetiya mulya. Datang ke tulisanku yah ! Di http://imamuhidate.blogspot.com/2012/11/piromedia-membawa-arang-hingga-ke-jerman.html
Salam kenal juga :) Terima kasih sudah mampir :) selamat atas kemenangannya :) anda berhak dan pantas mendapatkannya :)
Jempool :D
Terima kasih atas artikel diatas, sangat informatif dan berguna bagi saya yg sedang belajar jualan baju murah, sukses selalu ya.
Memang benar, dengan facebook saya coba menawarkan baju murah meriah dan hasilnya lumayan,,,terima kasih infonya...
@Masigit
Terima kasih sudah mampir :) senang sekali ketika tulisan saya bermanfaat untuk masigit. semoga usahanya makin lancar ya :)
Wah benar sekali, Dengan adanya media massa ini sangat membantu dalam masalah publisitas terhadap masyarakat. Namun industri kreatif pun tidak akan berkembang jika tidak ada media massa. Sehingga peranan media massa terhadap industri kreatif sangat penting. Media massa itu layaknya wadah yang menampung semua kreatifitas para penggiat industri kreatif.
Indiekraf Indonesia (Indiekraf Digital Media) adalah Platform online untuk Portal Media berbasis Industri Kreatif di Indonesia. Kami hadir dalam mempublikasikan perkembangan ekonomi kreatif.
Silahkan kunjungi portal website kami untuk mengetahui berbagai macam artikel/informasi/tips menarik tentang industri kreatif,
Klik disini yukk http://bit.ly/2NWsSI5
Posting Komentar