MENYOKONG GELIAT HOME INDUSTRY DENGAN TELKOMSPEEDY

Ciptakan resolusi agar hari esok jauh lebih baik dari sekarang

Inilah kata bijak yang harus senantiasa diingat oleh setiap orang agar mengisi tahun 2012 dengan hal-hal yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan begini, tak akan ada waktu yang terbuang percuma karena melakukan sesuatu yang kurang bermanfaat.

Hal yang sama juga berlaku pada pemerintah. Tahun 2012 adalah tahun yang tepat untuk melakukan revolusi dalam sektor ekonomi. Berdasarkan data yang dilansir oleh Asian Development Bank (ADB), diperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh 6,6% tahun ini. Tetapi ADB menurunkan perkiraaannya untuk Indonesia untuk tahun 2012 menjadi 6,5% dari perkiraan sebelumnya sebesar 6,8%.Sejalan dengan ADB, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2012 hanya 6,3%, jauh lebih kecil dibandingkan dengan target pemerintah sebesar 6,7%.


HOME INDUSTRY, REHABILITATOR PEREKONOMIAN INDONESIA
Melihat data perkiraan yang dilansir ADB dan Lipi, pemerintah harus mengencangkan ikat pinggang untuk merehabilitasi perekonomian Indonesia. Caranya adalah dengan memperbaiki berbagai pilar ekonomi baik makro maupun mikro. Jika selama ini pemerintah hanya fokus pada ekonomi makro, sekarang adalah saat yang tepat untuk membidik sektor ekonomi mikro. Salah satunya adalah home industry.

Home Industry (industry rumahan) merupakan indutri kecil-kecilan yang dikelola di rumah. Dari segi manajemen seperti pengelolaan dan pemasaran masih dalam taraf sederhana. Modal yang digunakan tidak begitu besar. Selain itu, pekerja menggunakan system kekerabatan atau tetangga sekitar rumah.

Meskipun termasuk dalam skala ujung jari sebuah perekonomian, tapi home industry tidak boleh diremehkan. Industry ini adalah salah satu pilar pendorong laju pertumbuhan ekonomi mikro. Banyak industry kecil yang mampu menjadi tumpuan kehidupan jutaan orang. Sebut saja industry makanan, pakaian, dan kerajinan yang mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi sebagian masyarakat. Selain itu, batik, yang dulunya hanya industry rumahan, ternyata mampu menembus pasar internasional. Bila ada pengembangan dan pengelolaan yang tepat, industri ini akan mampu menancapkan eksistensinya dalam persaingan global sekaligus menjadi rehabilitator dari krisis multidimensi yang menyerang perekonomi Indonesia.

TELKOMSPEEDY SIAP MENYOKONG GELIAT HOME INDUSTRY
Home industry tidak bisa berdiri sendiri. Geliatnya harus disokong oleh pemerintah, sebagai pemegang kendali perekonomian nasional. Dukungan ini misalnya berbentuk pemberian modal usaha pada pengusaha kecil, bantuan alat-alat, dan pelatihan wirausaha. Bila benar-benar dimaksimalkan, ketiga hal ini mampu meningkatkan jumlah produksi serta memperbaiki kualitas industry kecil.

Namun, kesuksesan sebuah industry terletak pada distribusi penjualannya. Sebesar apapun produksi, tak akan ada gunanya jika tidak menemukan lahan “basah” konsumen. Pangsa pasar inilah yang harus terus diperluas oleh para pengusaha kecil. Dan sekarang sudah saatnya bagi para pengusaha home industry untuk melebarkan sayap bisnisnya ke dunia online. Bisnis ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi internet yaitu telkomspeedy.

Telkomspeedy hadir di tengah masyarakat sebagai penyokong geliat home industry. Adapun andil yang dilakukan antara lain:

1.Telkomspeedy memberikan layanan akses internet berkualitas tinggi bagi rumah tangga serta bisnis skala kecil dan menengah.
Speedy menggunakan teknologi ADSL, yang menghantarkan sinyal digital berkecepatan tinggi melalui jaringan telefoni secara optimal bagi keperluan konsumsi konten internet, dengan kecepatan data dari 384 kb/s hingga 10 Mb/s. Dengan teknologi ini, speedy mampu memberikan layanan yang lebih baik dibandingkan dengan teknologi internet yang lain. Perbandingan ini telah dijelaskan secara lengkap dalam deskripsi speedy.

Dengan layanan internet berkecepatan tinggi ini, Telkomspeedy telah menawarkan solusi cerdas untuk berbisnis secara online. Bisa dikatakan sekarang adalah masa keemasan dari media dan jejaring sosial. Keberadaan social network ini membuka peluang untuk mempromosikan produk, melakukan pemesanan, dan pembelian dengan memanfaatkan internet. Dengan akses internet yang cepat, maka aktifitas bisnis online ini bisa dengan mudah dilakukan. Jika proses promosi mampu menarik banyak konsumen, tentu permintaan terhadap barang juga meningkat. Tentu saja hal ini akan berimbas pada peningkatan kurva penjualan dan produksi.

Contoh bisnis online melalui jejaring sosial facebook

2.Telkomspeedy menyediakan layanan internet dengan harga terjangkau
Speedy menyediakan berbagai pilihan paket layanan sesuai dengan kebutuhan di rumah maupun bisnis, baik paket berjenis time-based maupun paket unlimited dengan pilihan kecepatan yang bervariasi. Variasi ini memudahkan calon pengusaha online yang akan menentukan pilihannya. Jika bisnisnya hanya membutuhkan internet berkecepatan sedang untuk mengakses email konsumen, maka lebih baik menggunakan paket mail (1 Mb/s) dengan biaya Rp 75.000 per bulan. Namun jika memiliki website jual-beli khusus, yang harus di-update tiap hari, lebih baik menggunakan paket-paket dengan kecepatan internet yang lebih besar. Info selengkapnya dapat dilihat di paket speedy dan tarif.

Home industry bukanlah industry asal-asalan. Bila dikembangkan secara tepat, industri ini mampu bertransformasi menjadi industry skala besar. Jika sudah demikian, tidak menutup kemungkinan mereka mampu berekspansi ke pangsa internasional. Sekarang, telkomspeedy sudah merentangkan tangannya bagi siapa saja yang mau menggunakan layanannya demi perkembangan bisnis yang lebih baik. Tinggal, bagaimana kita memanfaatkannya.