"Lewat tulisan, kita bisa mengubah kehidupan"

KUTUKAN ARWAH SANTET: MENGANGKAT FAKTA DALAM FILM


Ketika memulai postingan kali ini, saya ingin sedikit mengingatkan tentang hakikat kita dan sesuatu yang ada di luar pandangan kita.
Kita manusia tidak diciptakan sendirian. Ada makhluk lain yang turut menemani kita. Mereka adalah makhluk tak kasat mata yang menghuni sebuah dunia yang tak terbayangkan oleh manusia.  Jadi, kita harus menjaga keharmonisan hubungan dengan mereka agar tidak saling mengganggu dan dirugikan satu sama lain. 
Seperti ulasan di atas, sebenarnya manusia hidup berdampingan dengan makhluk halus (makhluk ghaib). Hanya saja, mereka tidak dapat dilihat secara kasat mata. Namun, bukan berarti mereka tidak ada. Mereka benar-benar ada. Banyak sekali bukti yang membenarkan keberadaan mereka. Bahkan masyarakat Indonesia mempercayai kekuatan yang mereka miliki sehingga menjadikannya sebagai sebuah kepercayaan klasik. Misalnya, kepercayaan masyarakat Indonesia jaman dulu berupa animisme. Animism adalah kepercayaan yang memuja kekuatan makhluk ghaib. Ada pula dinamisme yaitu kepercayaan yang memuja kekuatan ghaib pada benda-benda tertentu.

Ok, tidak perlu lagi berpanjang-panjang tentang kebenaran keberadaan makhluk halus karena mereka memang terbukti benar-benar ada. Namun, ada satu hal yang sangat penting dilakukakan oleh kita sebagai manusia yaitu menjalin hubungan yang harmonis dengan mereka.
Harmonis berarti tidak mengganggu dan mengusik ketenangan hidup makluk halus yang menyebabkan timbulnya berbagai masalah dengan mereka
Inilah yang harus kita lakukan. Sayang, seringkali kita mengabaikan hal itu. Kita malah melakukan berbagai macam hal yang dapat menganggu ketenangan makluk halus itu. Misalnya melakukan hal-hal yang tidak baik di sebuah tempat yang dinyatakan keramat, mistis, dan tabu. Padahal, dengan kita mengusiknya, maka kita bisa mendapatkan balasan dari mereka. Salah satu balasan atau hukuman tersebut adalah kutukan gancet.

Gancet adalah sebuah fenomena ketika Mr.P tidak bisa dilepas, dikeluarkan, atau dipisahkan dari Ms.V. Kata gancet sendiri berarti gandeng. Fenomena ini seringkali dikaitkan dengan kemistisan karena pelakunya melakukan hubungan seksual terlarang di tempat-tempat yang dinyatakan mistis.

Heboh fenomena gancet terjadi di Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Karawang. Di sana ditemukan pasangan yang bersatu (gancet). Menurut kabar burung, pasangan itu terpaksa disuntik mati karena tidak bisa dilepaskan. Wahyudi dan beberapa warga Karawang bercerita dari informasi yang diterimanya, dua pasangan beda jenis itu berzinah di sekitar makam keramat yang berada di belakang Cengsin, Klari. Sayang, usai bersetubuh, badan keduanya tak bisa dipisahkan (harianterbit.com, Jumat, 5/10/2012).
Meskipun peristiwa gancet diidentikkan dengan kemistisan dan makhluk ghaib, sebenarnya peristiwa tersebut merupakan salah satu bentuk disfungsi seksual yang disebut vaginismus.
Vaginismus adalah kondisi dimana ada sesak paksa dari vagina saat mencoba melakukan hubungan seksual. Sesak ini disebabkan oleh kontraksi spontan otot-otot dasar panggul di sekitar vagina. Wanita tidak langsung mengendalikan kesesakan yang terjadi karena hal itu merupakan respon spontan panggul. Bahkan wanita mungkin tidak memiliki kesadaran bahwa respon ototlah yang menyebabkan sesak atau masalah penetrasi.

Dalam beberapa kasus, kesesakan vaginismus menimbulkan rasa nyeri selama berhubungan seksual. Dalam kasus lain, penetrasi sulit bahkan tidak mungkin dilakukan. Kesesakan itu menyebabkan pria kesulitan bahkan tidak bisa memasukkan Mr.P pada Mr.V karena kesesakan itu menutup jalan masuk. Akhirnya, hubungan seksual harus diakhiri karena ketidaknyamanan dan rasa sakit. 

Contoh kondisi vaginismus (vaginismus.com)

Biarpun masalah gancet sedikit banyak bisa dijelaskan secara ilmiah lewat penjabaran vaginismus, tapi persepsi masyarakat masih cenderung pada hal-hal mistis. Tidak dapat dipungkiri kalau keberadaan kutukan dari makhluk halus itu benar-benar ada. Barangkali, inilah alasan diangkatnya fenomena gancet dalam sebuah film horror berjudul Kutukan Arwah Santet.
Trailer film Kutukan Arwah Santet
            
Kutukan Arwah Santet merupakan sebuah film besutan sutradara Hanny Mustofa. Film ini berdasar pada fakta-fakta tentang fenomena gancet di masyarakat dan mengangkatnya dalam sebuah film yang dikemas secara menarik. Film ini menggaet artis-artis ibukota sebagai pemainnya seperti Julia Peres sebagai Kirana Larasati, Anjani sebagai Tya, Cinta Ratu sebagai Myrna, Ruben Onsu sebagai Ruben, Samoedra Safera sebagai Mumud,  Robby Purba sebagai Firman, Jenny Cortez sebagai Beby, Dwi AP sebagai Raymond, Erlando sebagai Johan, dan Ozzi Dian sebagai Fandy.
           
Dikisahkan Myrna, seorang gadis cantik, pintar, tapi kuper berpacaran dengan Firman. Beby, teman Myrna, seorang gadis yang “liar” berpacaran dengan Raymond. Pada suatu hari, Firman memaksa Myrna berhubungan seksual dengannya. Lalu, terjadilah peristiwa vaginismus sehingga alat kelamin mereka tidak bisa dipisahkan. Akhirnya, Firman berhasil melepaskan diri setelah membunuh Myrna dengan bantuan Johan dan Fandy. Kejadian itu menjadi rahasia mereka selama bertahun-tahun.
            
Beberapa tahun kemudian, datanglah Kirana menjadi dosen di kampus yang sama dengan kampus Myrna. Lalu, dia bertemu dengan Tya yang tak lain adalah adik Myrna. Tya sedangn berusaha mengungkap  misteri tentang sang kakak. Tya tidak berusaha sendirian. Dia dibantu oleh Ruben dan Mumud dalam usahanya itu.
           
Ketika Tya masih berusaha menelusuri jejak sang kakak, terjadi peristiwa mengejutkan. Beberapa orang ditemukan tewas mengenaskan. Mereka ditemukan tewas dalam kondisi alat kelamin terpotong. Yang lebih mengejutkan, Kirana ada di tempat kejadian namun tidak bisa mengingat apa-apa. Ketika Tya memotret Kirana, justru wajah Myrna yang muncul di sana.

Ternyata, ada sesuatu yang terjadi pada diri Kirana. Sejak pertama kali datang ke kampus itu, Kirana merasa ada sosok asing yang selalu menghantui dirinya. Arwah Myrna merasuki tubuhnya untuk membalaskan dendam pada orang-orang yang telah berbuat jahat padanya.

Itulah sedikit cerita tentang film Kutukan Arwah Santet. Secara garis besar, saya cukup mengapresiasi keberadaan film ini sebagai hasil karya anak bangsa yang patut dihargai. Saya pikir, kru film sudah sangat bekerja keras untuk menciptakan film ini hingga bisa dinikmati oleh masyarakat. 

Ibarat gading yang tak retak. Saya pikir, film ini bukanlah karya yang sempurna. Ada beberapa hal yang menurut saya perlu diperhatikan sebagai saran dan masukan. Misalnya tentang alur cerita dan penggambarannya. Alangkah baiknya jika alur cerita dibuat lebih jelas dan mengalir sehingga penonton bisa menikmati jalannya cerita. Selain itu, pemilihan adegan pun sebaiknya ditonjolkan pada urutan cerita, bukan pada adegan-adegan yang sepertinya menguras begitu banyak waktu penayangan. Padahal, adegan tersebut kurang memberikan sumbangsih pada subtansi cerita.

Pengangkatan fenomena gancet dalam film Kutukan Arwah Santet sedikit  banyak membuka pengetahuan masyarakat tentang peristiwa gancet itu sendiri. Saya pribadi baru mengetahui keberadaan gancet ketika ada film yang mengangkatnya. Sebelumnya, saya bahkan tidak tahu sama sekali.

Fenomena gancet memang masih misterius. Terlepas dari apakah gancet itu identik dengan kemistisan ataukah vaginismus yang bisa dijelaskan secara ilmiah, saya bisa menyimpulkan kalau fenomena gancet itu benar-benar ada. 




¡Compártelo!

Buscar

 
BENITORAMIO Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger